 |
 |
November 2nd 2016
Kesibukan kami yang luar biasa, menentukan tanggal pertemuan kami pada hari ini. Walaupun Nono dan Valent tidak dapat bergabung dengan kami karena sesuatu dan lain hal, tetapi pertemuan harus tetap kami lakukan, dan Tawan Epicentrum menjadi tempat persinggahan kami untuk beberapa jam kedepan, sampai kami siap untuk diusir kembali seperti circle-ing sebelumnya :’D.
Circle-ing kali ini akan membahas persiapan untuk Perbul besok, yaitu Perbul sejarah hidup. Setibanya saya di TKP makanan yang menggoda sudah dihidangkan di atas meja. Kami semua berdoa bersama dan mulai makan dengan lahapnya, memang untuk bubur, Tawan selalu menjadi jawaranya. Setelah kami selesai makan, kami mendapatkan souvenir cantik berupa gelang, oleh-oleh Bayan dari Goa Maria Kerep. Gelang itu bakal jadi khas dan kenangan untuk Circle Linggis, terima kasih Kakak Bayan.
Lalu kami mulai membahas untuk persiapan perbul besok, Mba Ajeng memberitahu kami bahwa Romo Yu yang akan memimpin misa dan mengisi materi Sejarah Hidup. Saya sendiri, tidak pernah mengenal sosok Beliau namun Angel sangat mengenal Romo Yu karena Romo pernah mendampingi kegiatan KMK yang pernah Angel ikuti. Hal ini mempermudah kami untuk mendapatkan bayangan akan jalannya Misa. Angel mengajak kami untuk mempelajari lagu-lagu karangan Romo Yu, karena ciri khas dari misa Romo Yu diingiri lagu-lagu hasil karya Beliau.
Lalu kami mulai membagi tugas, Angel akan mengetik untuk lagu dan ppt, Puteri untuk bacaan, Saya untuk doa umat, Bayan akan mengiringi lagu dengan gitar, Nono sebagai MC (ini sebenarnya kami menunjuk orangnya secara langsung tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu) semoga Nono setuju dengan keputusan yang indah ini, yang juga akan dibantu oleh Angel sebagai MC. Saat itu Angel, takut dan menolak untuk menjadi MC, tetapi atas dukungan kita dengan berat hati akhirnya dia bersedia, dan Phia sayang sekali tidak dapat hadir pada Perbul besok dikarenakan mendapatkan tugas dari kantor untuk dinas ke luar kota, tetapi Phia tetap akan membatu dan mendukung kita.
Setelah kami membahas pembagian tugas untuk Perbul besok, kami mendengarkan curhatan kisah kasih salah satu teman kita yaitu Puteri. Kami coba untuk mengulik-ngulik, sampai akhirnya Puteri menceritakan panjang lebar kisahnya dan meminta kami untuk memberikan solusi atas permasalahannya tersebut. Kami hanya bisa mendukung segala keputusannya. Pembahasan kala itu juga diikuti curhatan yang nyempil, yang bikin kami tertawa, serius menyimaknya, dan bingung sendiri. Sampai tanpa terasa, kami diusir secara halus oleh pegawai di Tawan, mereka sudah mulai merapikan meja dan menutup sebagian kacanya.
Sebelum kami bergegas keluar, Angel pergi ke kasir untuk membayar makanan dan ternyata makanan kali ini Angel yang traktir karena masih dalam rangka suasana ulang tahun Angel. Terima kasih Angel, sering-sering ya :’).
Akhirnya kami keluar dari Tawan, tetapi sebelum kami pulang seperti biasanya kami berencana untuk selfie, kami mencari spot yang bagus untuk foto, sambil mengintai mangsa untuk dimintai foto. Tapi ternyata tidak ada satu pun yang sepertinya terlihat mau untuk dimintai foto, bahkan security pun menolak. Akhirnya kami selfie dengan kamera beauty plus plusnya Angel, sampai Bapak Security yang menolak kami tadi menertawakan kehebohan kami kala itu. Atas ide brilliant dari Mba Ajeng kami foto tangan yang membentuk bintang, sambil memperlihatkan gelang yang diberikan oleh Bayan. Setelah selesai berfoto ria, kami memutuskan untuk pulang.
Sekali lagi ketika bertemu dengan Linggis, seperti menemukan keluarga baru yang hangat dan menyengkan, seperti kutipan dari film Winnie The Pooh di atas “ We didn’t realise We were making memories, We just knew We were having fun”.
Hari ini dimana saya membuat satu lagi memory, dimana saya bisa menjadikan mereka semua menjadi tempat untuk merasa nyaman dan selalu memberikan keceriaan maupun kesenangan disetiap pertemuan yang kami lalui. Ini semua atas ijin dan rencana Tuhan, kita dapat mengenal satu sama lain. Keep solid ya Gaesss!!!Love!!