Benang merah kehidupan
Tidak semua orang punya kesempatan yang sama. Saya bersyukur mendapatkan rahmat untuk mencecap kembali materi asas dan dasar yang pernah didapat ketika berformasi di MAGIS. Selama 3 minggu berturut-turut, proese itu kami jalani. Pada minggu kedua kami mendalami Asas dan Dasar serta Panggilan Raja. Materi ini menurut saya pribadi sangat relevan dalam kehidupan orang muda jaman sekarang. Mengapa demikian? Di usia muda menjelang matang, materi ini dapat menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan. Materi ini setidaknya mampu memberikan gambaran kepada saya akan keberadaan diri saya, keberadaan orang lain, sarana yang tersedia, dan Tuhan sebagai pencipta dan pokok segalanya.
Menuliskan refleksi ini membawa saya kembali kepada masa dulu. Awalnya ketika saya mendengar materi ini saat formasi MAGIS, pikiran saya masih terbatas pada refleksi mendasar mengenai arah dan dasar hidup saya sebagai manusia. Saya merefleksikan kehidupan saya sebagai anugerah dari Tuhan. Saya tahu, Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam sifat, dan karakter unik lainnya. Tujuannya adalah agar manusia bisa sama-sama melengkapi dan akhirnya hidup berdampingan menciptakan harmoni. Tidak pernah terpikirkan oleh saya apa sebenarnya tujuan sejati hidup saya. Tidak jarang saya jatuh kedalam pemahaman bahwa manusia akan berlomba-lomba untuk mendapatkan profesi atau menjadi seseorang yang selama ini diagungkan. Poinnya adalah bagaimana memuaskan diri dengan mendapatkan apa yang kita impikan.
Asas dan Dasar
Kami beruntung karena boleh mendapat kesempatan untuk mendengar sharing Asas dan Dasar dari Pak Yanuar Nugroho, seorang aktivis, akademisi, dan birokrat yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Latar belakang dan pengalaman Pak Yanuar membangkitkan semangat kami untuk mendengarkan sesi yang dibawakan. Ia merupakan seorang tokoh yang mampu merefleksikan asas dan dasar hidup dalam Kristus secara ‘membumi’. Apa maksudnya?
Berbagai pengalaman yang diberikan oleh Pak Yanuar banyak menggerakan hati saya pribadi. Poin pentingnya adalah bagaimana beliau menyadari tujuan hidupnya adalah untuk memuji, menghormati, serta mengabdi Allah Tuhan kita. Seorang yang penuh dengan ambisi positif dalam mengejar apa yang dicita-citakan, rela mengorbankan kenyamanan hidup untuk terlibat dalam bidang politik untuk kepentingan orang banyak. Sikap lepas bebasnya dalam menentukan pilihan mana yang harus dipergunakan dan yang mana yang harus dilepaskan, sangat menginspirasi.
Satu hasrat yang berhasil Pak Yanuar tularkan adalah bagaimana beliau tidak segan membagi kisah hidup dan mengajarkan orang lain untuk tujuan yang baik. Contoh yang diambil oleh Pak Yanuar ketika beliau bercerita mengenai seorang guru atau seorang pemimpin. Sebagai seorang pendidik, tujuan utamanya bukanlah untuk membuat murid menjadi orang yang pintar, melainkan lebih dari itu. Ia menitik beratkan peran dalam menularkan hasrat, agar orang yang didampingi di kemudian hari mampu menjadi manusia yang juga berguna bagi orang lain. Dengan demikian, rantai kehidupan manusia untuk saling menolong dan menjadi rekan Allah lewat panggilan personal masing-masing dapat tercapai.
Refresh Asas Dasar membuat saya semakin menyadari apa yang wajib dijadikan bekal utama bagi manusia agar mampu menemukan panggilan hidupnya. Secara pribadi, materi Asas dan Dasar ini telah menjadi bekal bagi saya untuk menemukan rancangan dan kehendak Tuhan dalam hidup saya.
Panggilan Raja
Sesi kedua tentang Panggilan Raja dbawakan ibu Karlina Supelli. Beliau merupakan seorang filsuf dan salah satu astronomer perempuan pertama di Indonesia. Dari sharing Bu Karlina, saya melihat beliau merupakan orang yang sangat perduli pada isu-isu kemanusiaan. Ia adalah salah satu contoh pribadi yang telah memahami asas dan dasar kehidupannya kemudian berani untuk mengikuti panggilan hatinya. Cara pandang dan tindakannya mencerminkan kerendahan hati untuk mau dibentuk dan perduli terhadap orang lain.
Salah satu hal yang saya refleksikan mendalam mengenai kehidupannya adalah masa di mana beliau juga pernah mengalami hambatan dan rintangan yang menghalangi panggilan hidupnya. Contohnya ketika beliau terpaksa harus berisitirahat dan berhenti dari rutinitas pekerjaan dan pelayanannya karena sakit. Beliau dapat melihat hambatan tersebut bukan hanya dari kacamata pribadi, namun memaknainya sebagai kesempatan untuk memberikan ruang bagi diri sendiri melihat lebih jauh rancangan Tuhan dalam kehidupannya dan pada akhirnya merasa semakin yakin panggilan hidupnya.
Pengalaman bersama Pak Yanuar dan Bu Karlina mengundang kami itu semakin menyadari tujuan hidup dan total mengikuti Panggilan Sang Raja abadi dalam panggilan personal kami masing-masing.
Santi Leviani
Saya bergabung di MAGIS tahun 2020 yang lalu. Saya dalah seorang karyawan swasta yang berdomisili di Jakarta. Melalui MAGIS saya belajar untuk berefleksi bahwa profesi saya saat ini merupakan sarana untuk mencapai Panggilan Raja pribadi.