Welcome Home

MAGIS Jakarta baru saja memulai formasi dengan melaksanakan community building pada tanggal 20 – 22 September 2019. Sungguh berkesan Combul #SahabatdalamTuhan ini.  Bagaimana tidak, sekitar 80-an orang yang terdiri dari anggota formasi, panitia dan juga alumni adalah sebagian orang asing yang belum saling mengenal tetapi ‘dipaksa’ bekerja sama dalam tim melalui games. Terima kasih kepada panitia yang sudah mempersiapkan combul berbuahkan sukacita. Bravissimo!!!

 

Mengesankan sekali ketika semua peserta combul duduk bersama, dan men-sharing-kan kehidupannya. Orang yang sudah biasa bertemu sehari-hari seperti di kantor, kampus atau bahkan di rumah pun belum tentu bisa bercerita sedalam saat perjumpaan pertama di circle hingga bisa menceritakan latar belakangnya, perasaannya, bahkan kehidupan rohaninya.

 

Kemampuan untuk berkerja sama serta keterbukaan menceritakan pengalaman pribadi kepada orang baru pastinya muncul karena adanya suatu hal yang melatarbelakangi dan menyatukan orang-orang muda di MAGIS. Sejauh ini, saya merefleksikan bahwa ada suatu kerinduan untuk memaknai dan mendalami kehidupan, baik untuk diri sendiri maupun saat di dalam komunitas.

 

Saya merasakan sukacita dan syukur yang luar biasa karena di era digital ini masih banyak orang muda yang rindu pada kehidupan rohani. Terkadang saat sedang sharing tentang kehidupan spiritualitas dan pergulatan panggilan hidup dengan teman komunitas MAGIS, muncul pikiran “Apa apaan ini, di saat orang muda lainnya sibuk traveling, belanja online, up date insta-story, vlog, yoga, diet, bahkan orang dari negara lain sudah meninggalkan agama, kita malah ngobrol tentang Tuhan. Bukankah kita ini aneh?” Pikiran itu langsung dijawab dengan pikiran lain “Ya sudah, biarinkan saja. Saya merasa bahagia dengan memikirkan dan berbicara soal Tuhan saat ini. Bukannya tujuan umum manusia adalah ingin hidup bahagia?” Ya, saya bersyukur karena Roh Kudus masih berkarya di dunia ini, menyentuh hati banyak orang muda untuk masuk ke dalam hidup yang lebih mendalam.

 

Pengalaman combul ini membawa saya flashback terhadap pengalaman combul saat saya menjadi anggota formasi tahun 2008, di Yogyakarta. Kenangan yang muncul adalah games yang lucu, penuh canda tawa, sharing kehidupan pribadi dengan orang asing, serta pertama kali belajar cara berdoa khas Ignasian, yaitu examen.

 

Hal ini mengingatkan motivasi awal saya bergabung di MAGIS. Motivasinya sangat sederhana, yaitu ingin memiliki pengalaman komitmen mengikuti kegiatan sampai tuntas. Oleh karena itu, doa yang saya panjatkan adalah agar bisa menyelesaikan formasi ini dari masa orientasi sampai missioning selama 12 bulan saja. Tidak sangka ternyata Tuhan sangat murah hati, sampai 12 tahun saat ini saya masih berproses di MAGIS. Saya yakin proses pengolahan hidup rohani ini masih berlanjut sampai seumur hidup, baik melalui spiritualitas Ignasian ataupun sarana lainnya.

 

Selama di MAGIS, saya merasakan  pengalaman menerima dan merasakan cinta Tuhan. Diawali dari pengenalan bentuk cinta Tuhan dalam hidup personal saya, dari keluarga, talenta serta hal-hal eksternal yang saya miliki, kemudian berlanjut dengan pengenalan akan cinta Allah dalam hidupan keseharian, serta menyadari tuntunan Roh Kudus dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Tahap berikutnya, saat ini saya merasa lebih peka mengenali cinta Tuhan dalam diri orang lain. Saya lebih mudah mengenali karunia yang diberikan Tuhan kepada setiap orang, serta menyadari campur tangan Tuhan dalam pergulatan hidup orang lain. Dengan demikian, Allah tidak hanya berkarya dalam diri saya, tapi dalam semua pribadi. Cintanya 100% untukku, dan juga 100% kepada orang lain. Bagi saya, pengalaman cinta Allah ini adalah sebuah rahmat sekaligus mukjizat yang diberikanNya secara cuma cuma.

 

Refleksi soal kehidupan ber-MAGIS, tidak hanya berbicara soal aku dan Tuhan-ku, tapi  juga menyatu dengan komunitas. Komunitas seperti tiang pancang yang menghubungkan relasi saya dengan Tuhan. Terkadang dalam kekeringan rohani, dimana saya tidak mampu lagi mendengarkan suara Tuhan lewat doa dan refleksi pribadi, Tuhan berbicara lewat teman komunitas. Sharing pengalaman, baik dalam circle ataupun obrolan biasa, memberikan pencerahan dan penguatan ketika kehidupan rohani saya sedang down. Kadang saya merasa pergulatan hidup sangat berat, tapi setelah mendengarkan pergulatan teman lain, saya menyadari bahwa pergulatan hidup saya jauh lebih ringan. Mendengarkan kisah orang lain ini, seringkali membantu saya melihat penyertaan Allah dalam hidup manusia.

 

MAGIS adalah RUMAH (HOME) bagi saya. Rumah dimana saya menemukan cinta Allah melalui persahabatan, dimana saya merasa dicintai, diterima apa adanya, dan aman untuk bercerita apapun tanpa khawatir dihakimi. Terkadang saya pergi jauh, sibuk mengejar hal-hal duniawi atau memenuhi panggilan hidup lainnya, tapi saya ingat mempunyai rumah bernama MAGIS, dimana saya bisa kembali kapanpun. Meskipun isi rumah sudah orang-orang yang berbeda, tapi selama saya mau membuka diri, maka tetap saya akan diterima apa adanya, seperti anak bungsu yang kembali ke rumah Bapanya.

 

Welcome Home teman-teman Formasi 2019, selamat berproses menemukan Kasih Allah. Bergabung di MAGIS tidak berarti hidup menjadi lebih mudah. Jika dipertengahan proses merasa tidak nyaman dan merasa ini bukan komunitas untukku, tetaplah setia berjuang, seperti St. Ignasius melewati Pamplona-nya, paling tidak selesaikan formasi yang hanya 12 bulan. Tuhan sudah memanggil teman-teman untuk bergabung dalam komunitas ini, Ia pasti merencanakan sesuatu dan akan ada pesan yang ingin Ia sampaikan secara pribadi di akhir formasi.

 

“MAGIS. Losta Masta, bikin hidup menjadi lebih hidup.”

 


Eka Isabella

Biasa dipanggil Bella atau Ci Bel. Saat ini bekerja sebagai konsultan di bidang Manajemen HR. Lahir dan besar sebagai anak pantai, jadi tidak tahan kalau main ke pantai tidak nyebur ke air laut. Pencinta seafood sejati. Hal yang paling disyukuri adalah bisa mudik ke rumah dan berjumpa dengan orang tua.

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *