Komunitas MAGIS dijiwai oleh spiritualitas Ignasian. Apa itu spiritualitas Ignasian? Spiritualitas Ignasian adalah semangat, cara bertindak dan cara doa yang bersumber dari kharisma Santo Ignatius Loyola. Salah satu sumber utama spiritualitas Ignasian adalah Latihan Rohani. Dari sanalah MAGIS selalu menimba kedalaman dan kekayaan rohani. Latihan Rohani memiliki dua arti: pertama, buku yang ditulis Ignatius sebagai tuntunan doa dan refleksi, dan dalam arti yang kedua, segala bentuk latihan oleh rohani, baik itu berdoa, merenung, berefleksi, dll. Dalam kedua arti itu segala kegiatan MAGIS diarahkan.
Selain Latihan Rohani, tentu kisah hidup Ignatius menjadi cerminan refleksi anggota komunitas MAGIS. Sejarah hidup Ignatius dipakai sebagai bantuan untuk melihat bagaimana Allah bekerja dalam setiap pengalaman di hidup kita. Harapannya, kita terbantu untuk mampu memaknai segala pengalaman sebagai cara Allah mencintai. Hanya dengan kesadaran akan cinta Allah itu, kita dapat melayani Dia dan mencintai sesama manusia dan segala ciptaan.
Program-program Tiga Pilar Magis
Dengan dasar Latihan Rohani dan hidup St. Ignatius, MAGIS menetapkan tiga pilar utama yang mendukung orang-orang muda semakin bertumbuh dalam relasi dengan Tuhan dan sesama. Ketiga pilar itu adalah Spirituality, Companionship, dan Service. Di dalam pilar Spirituality, aspek pembinaan rohani menjadi perhatian. Bentuk-bentuk olah rohani dilatihkan, seperti examen, jurnal harian, dan bimbingan rohani. Pilar Companionship mengembangkan persahabatan di dalam komunitas. Bentuk-bentuk kegiatannya seperti dinamika kelompok kecil yang disebut circle dan community building dalam bentuk rekreasi, ibadat alam, atau ziarah. Pilar terakhir adalah Service. Penekanan pilar ini terletak pada pelayanan anggota MAGIS kepada sesama baik dalam bidang sosial maupun liturgi (koor dan Ekaristi Kaum Muda).
Pilar | Bentuk Kegiatan |
Spirituality | Materi-materi setiap pertemuan bulanan
Latihan-latihan rohani (doa-doa dasar Ignasian) Bimbingan rohani |
Companionship | Menginisiasi usaha untuk membangun keakraban dan kedekatan relasi. Kegiatan: community building, mix circle, olah raga bersama, ziarah atau misa alam. |
Service | Bentuk pelayanan keluar seperti program Cinta Anak Negeri, live in, Ekaristi Kaum Muda, koor dan lainnya. |
Bentuk Pendampingan Pribadi
Ketiga pilar pendukung di atas adalah sarana pengembangan diri setiap anggota formasi MAGIS. Selain kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan di atas, MAGIS memiliki bentuk pendampingan yang cukup intens, antara lain :
A. Pertemuan Bulanan (perbul) | Pada minggu kedua di setiap bulan diadakan pertemuan rutin dengan mengangkat satu tema tertentu. |
B. Refleksi Bulanan | Sebagai bentuk pendalaman akan materi, anggota formasi setiap bulan membuat refleksi dengan panduan pertanyaan. Refleksi akan dibaca oleh pendamping. |
C. Jurnal Harian | Formasi menuliskan jurnal harian yang setiap bulan akan dibaca oleh pendamping. Dalam beberapa perbul, disediakan tema tertentu. |
D. Examen | Pemeriksaan batin harian yang menjadi salah satu doa kunci Ignasian. Melalui examen, kita mencermati hidup harian, menemukan rasa syukur, menyesali kesalahan dan melihat Allah yang bekerja dalam hidup harian. |
E. Circle | Proses formasi intensif di dalam lingkup kelompok kecil. Di dalamnya setiap orang diharapkan bisa saling terbuka dan menerima. Circle diadakan saat perbul dan di luar perbul. |
F. Bimbingan Rohani | Disediakan kesempatan bimbingan rohani dengan pendamping: Romo, frater, suster dan alumni MAGIS. |
Demikianlah berbagai kegiatan yang dilaksanakan di dalam komunitas MAGIS. Seperti Ignatius yang selalu memperhatikan dan memperlakukan para sahabatnya secara personal, MAGIS selalu berusaha melayani dengan semangat cura personalis. Program-program yang ditetapkan selalu bertujuan menghantarkan setiap orang pada relasi yang mendalam dengan Allah, diri sendiri dan sesama. Dan tentunya, rahmat Allah selalu dimohonkan dalam seluruh proses tersebut.
Demi Kemuliaan Allah yang Lebih Besar
Juli 2019