Halo MAGISers,
MAGIS Jakarta kembali dengan update mengenai dinamika yang sedang berlangsung dalam Formasi tahun 2023 ini. Kita reminder lagi, yuk, kegiatan apa saja yang sudah terlaksana. Masih ingatkah kapan kita memulai open recruitment MAGIS Jakarta Formasi 2023? MAGISJakarta memulai open recruitment di tanggal 20 Agustus s.d. 10 September 2023. Tanggal 20 Agustus juga adalah hari dimana pengurus MAGIS Jakarta melakukan TFT (Training For Trainer) kepengurusan yang dimulai dari tanggal 19 Agustus. Ini merupakan pertemuan perdana yang dilakukan setelah kepengurusan baru terbentuk. Selanjutnya bersama BPH periode sebelumnya, MAGIS Jakarta melaksanakan serangkaian proses open recruitment dan akhirnya melalui diskresi yang panjang dinyatakan calon formasi yang dapat mengikut proses dinamika Formasi 2023 adalah sebanyak 44 orang.
Mengenal siapa itu St. Ignatius de Loyola dan mendalami latihan rohani merupakan rangkaian proses yang harus dilalui formandi. Setelah diterima sebagai Formasi, mereka wajib berkomitmen mengikuti setiap kegiatan yang telah disampaikan pada saat sesi wawancara. Kegiatan yang telah terlaksana antara lain Community Building, Perbul 1 “Autobiografi St. Ignatius de Loyola”, Perbul 2 “Sejarah Hidup 1”, Perbul 3 “Sejarah Hidup 2”, dimana para formasi bersama animator dan pendamping mendalami Olah Psiko-Spiritual, dilanjutkan Perbul 4 “Asas dan Dasar”. Pada kesempatan ini MAGIS Jakarta akan berbagi sedikit tonggak-tonggak kegiatan yang telah terlaksana pada bulan April 2024.
Pertemuan Bulanan ke-5 : Discernment
Pada tanggal 21 April 2024, di aula lantai 4 Kolese Kanisius, MAGIS Jakarta kembali mengadakan Perbul ke-5 dengan fokus pada pendalaman materi Discernment. Materi ini bukan hanya ditujukan kepada Formandi 2023 yang sedang melakukan tahap formasi tapi juga sebagai pendalaman materi On Going Formation bagi semua pengurus. Materi disampaikan oleh Mbak Lisa Esti Puji Hartanti, beliau adalah seorang dosen di Universitas Atma Jaya dan juga merupakan alumni MAGIS Yogyakarta. Antusias teman-teman mengikuti materi ini sangat terlihat dari para peserta yang dengan mantap berpartisipasi pada saat sesi tanya jawab. Saking antusias dan bersemangatnya, mbak Lisa sampai tidak enak karena masih ada peserta yang ingin mengajukan pertanyaan tapi waktu sesi tanya jawab sudah selesai.
Perbul ke-5 materi Discerment ini memang merupakan materi yang cukup berat tetapi juga materi yang sangat digemari. Bukan hanya untuk kalangan formandi dan pengurus, alumni pun hadir untuk mengendapkan kembali apa itu discernment. Bagaimana latihan discernment ini dilakukan untuk mempertajam kepekaan kita, yaitu memilah dan penegasan rohani yang didasarkan pada tujuan kita diciptakan yaitu memuji, menghormati, serta mengabdi Allah Tuhan kita karena dengan demikian, jiwa kita dan orang lain selamat (LR. 23; Asas dan Dasar). Pengantar yang disampaikan oleh mbak Lisa semakin memperkuat benang merah dari Perbul Asas dan Dasar masuk kedalam Perbul Discernment. Maka sangat penting kita melihat awal,tengah, dan akhir dari setiap gerakan dan pengaruh. Bila awal. tengah, dan akhir baik maka itu berasal dari roh baik. Bila awal baik tetapi akhirnya jahat, maka itu berasal dari roh jahat. Materi pun semakin mendalam dan tergambar dengan sesi sharing yang disampaikan oleh Elisabet Apti Elita Sari yang merupakan pengurus dan Formasi MAGIS Jakarta 2020. Mbak Sari menyampaikan bagaimana proses discernment ini membantunya dalam pengambilan keputusan yang dilakukan setelah mengikuti tahap formasi di MAGIS. Seluruh rangkaian sesi materi ditutup dengan misa Oleh Romo Alexander Koko Siswijayanto, SJ. Romo menyampaikan pada homilinya bagaimana seorang teman bernama Rama Ramon Bautista, SJ mendalami latihan rohani Ignasian dan menuliskan di dalam bukunya 4 macam Discernment yaitu, Discernment Kehadiran Allah, Discernment Gerak Batin (Konsolasi/Desolasi), Discernment Makna, dan Discernment Kehendak Allah. Homili Romo Koko melengkapi serangkaian perbul discernment pada hari itu. 
Agenda ke depan : Pertemuan Bulanan ke-6 “Panggilan Raja dan Immersion Experiment (Live in)
Setelah mendalami discernment, formasi diajak untuk mengenali gerakan-gerakan roh, menyadari dan menamai setiap tanda dan peristiwa yang dialami serta semakin peka terhadap gerak roh jahat dan roh baik. Harapannya semakin seseorang berlatih dan terus ber-discernment dalam setiap pengambilan keputusan, seseorang semakin mampu menemukan panggilannya dan menemukan kehendak-Nya dalam diri. Menemukan panggilan-Nya dan melakukan kehendak-Nya ini bisa jadi salah satu pemantik teman-teman untuk memasuki perbul 6 “Panggilan Raja”. Apa sih itu panggilan raja? Bagaimana aku memaknai panggilan raja? Dan bagaimana aku menerima panggilan-Nya. Pada kesempatan ini materi Panggilan Raja akan dibawakan oleh seorang Romo Jesuit yang bernama Romo Angga. Sesi sharing akan dibawakan oleh Kak Indah yang merupakan alumni MAGIS. Pertemuan bulanan ini akan dilaksanakan di Aula Lantai 4 Kolese Kanisius mulai jam 9:00 – 16:00 WIB.
Perbul ke-6 ini merupakan perbul terakhir dari satu rangkaian materi yang dimulai dari Autobiografi St.Ignatius sampai dengan Panggilan Raja. Setelah seluruh materi diterima, formasi diajak mempraktekan materi yang sudah diterima melalui kegiatan Immersion Experiment dalam bentuk Live in. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 s.d 25 Mei 2024. Pilar Service sebagai PIC dalam kegiatan ini bersama teman-teman alumni dan pengurus mempersiapkan dengan sangat baik. Immersion Experiment ini merupakan kegiatan Live in pertama yang dilakukan setelah sempat vakum karena covid. Immersion Experiment ini bertujuan untuk “mendagingkan” seluruh Latihan Rohani dan spiritualitas Ignasian yang telah diperdalam, direfleksikan, dan dihidupi. Pada Perbul 6 ini panitia Live in juga akan memberikan pembekalan ke-2. Pembekalan ini sangatlah penting agar para partisipan mendapat peneguhan atas beragam hal yang dialami maupun dipertanyakan dalam MAGIS Immersion Experiment ini.
Tidak hanya mempersiapkan materi dan pembekalan, panitia Live in juga sedang gencar melakukan penggalangan dana. Pada hari Minggu, tanggal 12 Mei 2024 berlokasi di Gereja Santa Perawan Maria Ratu, Blok Q, Panitia Live In MAGIS Jakarta akan membuka booth jualan merchandise, makanan dan juga mengisi koor pada Misa Sore jam 16.30. Open Donasi juga masih dibuka, besar harapan para saudara dan saudari bisa ikut membantu mensukseskan kegiatan ini, baik dalam bentuk donasi ataupun pembelian merchandise dan lain sebagainya. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk donasi ke tempat-tempat Livein dan untuk mengakomodir kebutuhan selama kegiatan Live in. Bantuan yang diberikan sangatlah berarti bagi saudara dan saudari kita yang memerlukan pertolongan. Mari Berdonasi!