Refleksi Combul 2023: Providentia Dei

 

Refleksi Combul MAGIS 2023 oleh Iyok Baswara

Perayaan Ulang Tahun Peserta & Pengurus MAGIS 2023

Berkumpul dengan teman seiman, memang akan selalu menyenangkan! Buat aku yang saat ini dalam kondisi kritis mencari pasangan seiman di tengah populasi 2.7% masyarakat Indonesia, sungguh ini sebuah hal yang sulit. Mungkin lebih sulit daripada  mencari jarum dalam kelinci… Eh, jarum dalam jerami.. Ketika kita mencari jarum di dalam jerami, kita tau betul dan yakin bentuknya seperti apa. Namun mencari pasangan di populasi 2.7%, hmm, lumayanlah yaa boo… Untuk  masa depan masa coba-coba…ya kan?

But, kebahagiaan baru muncul untuk menjawab keresahanku sebagai anak muda Katolik. Sebuah komunitas yang udah aku kepoin sejak 2020, akhirnya membuka formasi baru di tahun 2023. Awalnya yang aku tau, komunitas ini hanya sekumpulan anak-anak OMK  yang mengilhami sosok Ignatius de Loyola sebagai role model. Tapi ternyata ini bukan sekedar komunitas, melainkan sebuah spiritualitas.

Buatku yang sangat jarang berdoa secara khusyuk dan khusus, aku menemukan cara bersyukur yang berbeda melalui komunitas ini.  Well , kita semua tau, apa dan bagaimana Komunitas MAGIS itu tanpa harus kutuliskan dengan detail,  he he he… Tentunya  aku bersyukur banget bisa bergabung dengan Komunitas MAGIS karena bisa menemukan Katolik dengan cara yang berbeda. Seperti aku sebutkan di atas, berkumpul dengan teman seiman akan selalu menyenangkan. Tapi di sini aku menemukan suasana yang berbeda. Aku tidak perlu takut lagi untuk menyampaikan buah pikiran yang terkadang dianggap sangat duniawi.

Terus terang, banyak kejadian yang membuatku sedikit sebal ketika berkumpul dengan teman-teman seiman, khususnya sebelum aku mengenal anggota Komunitas MAGIS. Kejadian yang sering terjadi adalah aku dihakimi. Misalnya: ketika kita tidak punya pasangan seiman seringnya dihubungkan karena jarang berkumpul bersama teman OMK, ketika senang membicarakan topik astrologi selalu dicap berdos, ketika kita kurang beruntung hidupnya selalu dituduh karena jarang berdoa, bla bla bla, dan penghakiman-penghakiman lainnya. Berangkat dari peristiwa itu, aku bersyukur karena saat ini aku bisa bersinergi di Komunitas MAGIS dan mendapat perspektif baru.

MAGIS adalah sebuah komunitas yang, jujyur, sangat ingin aku ikuti. Sejak awal aku mulai kepo, aku selalu berpikir bagaimana caranya bergabung. Meskipun terkadang pemikiran apatisku yang menganggap bahwa anak muda Katolik  “ga bisa maju” dan “terlalu holy“, aku yang memiliki kecenderungan menjadi apatis ini percaya bahwa MAGIS bisa menjadi jawabannya. Selain itu, mungkin ini sudah jadi providentia Dei yang diciptakan untukku, yang baptisnya mendapat nama Ignatius de Loyola.

Perjalanan menjadi Magiser baru saja aku mulai sejak pertama kali mengirimkan aplikasi rekrutmen. Lucu sih rasanya, karena aku gak pernah seantusias itu untuk mengikuti sebuah komunitas keagamaan, wkwk. Dari Introduction, aku menemukan sebuah cerita yang sangat seru dari Gee, si anak sulung. Kemudianaku berjumpa dengan mas Hary dan Cathy di sesi wawancara calon formandi, dimana saat ituuntuk pertama kalinya aku bisa nyaman bercerita kepada orang asing. Sampai akhirnya aku ikut dinyatakan lolos rekrutmen dan mengikuti kegiatan community building, dan bertemu dengan Formasi 2023 kemudian akhirnya bersinergi dengan Circle 7–si Bebek Bakar my lov! Haha.

Refleksi Combul MAGIS 2023 oleh Iyok Baswara

Circle 7 Bebek Bakar

Sangat seru dan mengesankan. Meskipun aku sadar betul kalau masih harus banyak belajar untuk bisa memaknai setiap hal yang terjadi padaku, tapi aku sangat bersyukur menemukan Komunitas MAGIS. Entah apa yang akan terjadi di masa depan, tapi yang pasti, semua yang sudah terjadi merupakan penyelenggaraan Ilahi(Providentia Dei) yang sudah diberikan Tuhan untuk menjadikanku seseorang yang lebih matang.

Mari berproses bersama dan akhirnya bisa beri dampak untuk orang banyak!

Ite inflamatte omnia!

 


Iyok Baswara

Iyok Baswara, seorang voice over artist yang tengah menggiati bisnis terkait risk management pada masyarakat Indonesia ini lahir di Solo. Iyok kini mengupayakan masa depannya di ibukota dengan semangat yang selalu menyala untuk berdampak bagi orang banyak, terbukti dengan konten instagram dan podcastnya yang banyak berbicara soal self development yang membantu banyak orang.

 

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Copy This Password *

* Type Or Paste Password Here *