Judul : Soul
Negara : Amerika Serikat
Genre : Animasi, Petualangan & Komedi
Rilis : 11 Oktober 2020 (Festival Film London BFI), 25 Desember 2020 (Amerika Serikat)
Durasi : 100 menit
Siapa yang enggak suka dapat kado? Aku rasa semua orang senang kalau dapat kado. Pertanyaan berikutnya, kalian paling senang jika dikasih kado apa? Pasti jawabannya berbagai macam ya. Tapi sayang, aku agak kesusahan untuk menjawabnya. Secara kebetulan Joe Garnder dan jiwa 22 (baca: twenty two) dalam film Soul cukup membantuku untuk menemukan, kado terbaik apa yang aku dapatkan.
Soul merupakan film animasi komputer dari Amerika yang dirilis tahun 2020 oleh Pixar Animation Studios. Tepatnya 25 Desember. Film ini bisa disebut pengingat yang sangat baik buatku di hari Natal.
Film ini menceritakan seorang lelaki bernama Joe Gardner yang sangat mencintai musik Jazz. Baginya, jazz adalah segalanya. Sejak kecil ia mulai berlatih piano. Ambisinya besar untuk menjadi seorang musisi. Ketika beranjak dewasa, kenyataan tidak berpihak kepadanya.
Selama bertahun-tahun, ia merasa tidak memiliki passion dalam pekerjaan. Ia adalah guru musik di sebuah sekolah. Ia merasa terjebak dan sangat tidak puas. Tiba-tiba, kayak disambar petir, suatu hari mantan muridnya menelpon dan menawarkan kepada Joe untuk ikut bergabung dengan band dari Dorothea Williams yang melegenda. Tanpa pikir panjang, Joe menunjukan kebolehannya di depan Dorothea. Dorothea terpukau dengan permainan pianonya Joe. Hari itu juga Joe ditawari main bareng. Dengan girang Joe menyiapkan penampilan pertamanya. Tiba-tiba padangan Joe gelap. Joe jatuh ke lubang got.
Saat Joe membuka kedua matanya, ia sudah tidak menyatu dengan raganya lagi. Ia lihat sinar yang sangat terang. Ia menemukan dirinya sebagai jiwa yang menuju ke Great Beyond. Waduh! Malam nanti, pintu kesuksesan yang ia tunggu, sudah terbuka lebar. Ia tidak ingin mati sekarang. Ia pun mencari berbagai cara untuk kembali ke Bumi.
Joe melarikan diri ke Great Before, tempat di mana penasihat-penasihat jiwa – yang semua namanya Jerry – mempersiapkan jiwa yang belum lahir untuk kehidupan di Bumi. Joe melihat jiwa-jiwa itu memiliki sejenis lencana. Dengan lencana tersebut, mereka bisa terjun ke Bumi. Ia pun menyamar sebagai instruktur untuk melatih jiwa dan bertemu dengan jiwa 22. Jiwa 22 merupakan jiwa yang unik karena ia tidak mau turun ke Bumi. Kemudian mereka membuat kesepakatan. Joe akan mendapatkan lencana dari 22 jika ia berhasil membantu 22 menemukan passionnya.
Dalam film ini, ada dua bagian yang paling kusukai. Pertama, Joe melihat kehidupannya selama di dunia. Baginya, selama ini hidup gitu-gitu aja. Useless. Ia belum seperti orang lainnya yang sukses mencapai target.
Kedua, ketika Joe melompat kembali ke Bumi tetapi secara tidak sengaja membawa no 22. Hal ini mengakibatkan 22 memasuki tubuh Joe (yang koma di rumah sakit) dan Joe berakhir di tubuh seekor kucing. Ketika 22 berada di tubuh Joe, ia menemukan keindahan. Apa itu? Hidup. Hidup dengan melihat alam sekitar, menikmati lingkungan, bercengkarama dengan orang-orang, membuat 22 ingin tinggal di bumi.
Joe dan 22 terlibat konflik. Akhirnya, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Joe kembali ke Bumi dengan berada di tubuhnya. 22 merasa amat sedih dan berubah menjadi jiwa yang hilang (jiwa yang tidak tahu ia harus kemana).
Malam itu, sesuai dengan keinginannya sekali lagi, Joe bermain dengan band Dorothea dan memakau semua penonton yang hadir. Setelah itu Joe merasa kosong. Kayak, udah gini doang. Ia merasa ada yang aneh. Seharusnya Joe senang mendapatkan apa yang dinginnkan. Ketika sampai di rumah, Joe melihat kumpulan benda-benda yang ditemukan 22 ketika masih di dalam tubuhnya. Ia mulai sadar dan mengerti, hidupnya tidak hanya sebatas Jazz. Ia menemukan momen-momen sederhana yang dilihat oleh 22. Ternyata, hidup di bumi sudah sangat menyenangkan. Ia merasa bersalah kepada 22, ia sudah egois. Maka ia ingin memberikan kesempatan hidup kepada 22 dan ia sudah siap untuk ke Great Beyond.
Joe kembali ke Great Before dan menolong 22. Ia memberikan lencana kepada 22 dan menghantarkannya turun ke bumi. Ia kembali ke Great Beyond. Tidak disangka, Jerry muncul dan memberikan kesempatan untuk Joe untuk turun ke Bumi. Joe menjadi pribadi yang baru. Ia mulai menikmati setiap momen dalam hidup.
Aku menemukan jawaban setelah menonton film ini. Aku sadar bahwa setiap momen dalam hidup itu penuh makna dan berkat dari Tuhan. Kita lahir di dunia adalah kado terbaik dari Sang Maha Esa. Kebahagiaan mendapatkan kado terbaik itu tentu dirasakan entah oleh orangtua kita, bahkan bagi diri kita sendiri.
Aku jadi ingat Jurnal Cinta yang menjadi salah satu tugas tambahan ketika masih formasi. Di jurnal itu, aku menceritakan semua hal yang membuat aku bahagia dan merasa dicintai. Pada halaman pertama, aku menceritakan bagaimana aku lahir. Bagiku, kado terbaik adalah kesempatan hidup di bumi dan masih bisa menikmati hari demi hari. Setiap hari penuh makna, penuh cerita yang dirangkai dengan epic oleh Sang Pencipta. Aku diundang untuk sadar dan menikmati setiap sisi kado itu.
Sama seperti di MAGIS, kita diajak untuk melihat dan meresapi keseharian kita. Tidak perlu mencari makna dari pengalaman yang besar, keseharian kita itu penuh makna dan butuh disyukuri. Misalnya, bangun tidur masih bisa bernafas dengan lega. Kalau hahasa gaulnya, sesimple itu. Jadi kalau ditanya, apa kado terbaik yang pernah kamu dapatkan? Aku menjawab, kehidupan kita adalah kado terbaik.
“I’m Going To Live Every Minute Of It.”