Sebelum perbul keempat, kami (circle Kera Sakti) menyempatkan untuk mengadakan pertemuan circle di luar perbul. Ini menjadi pertemuan pertama kami di tahun 2020. Yang menarik adalah kami membawa cerita-cerita perjalanan selama libur natal dan tahun baru. Aku sendiri lumayan bersemangat untuk berjumpa dengan teman-teman yang mau mendengarkanku di hari itu.
Selama 2 minggu cuti akhir tahun, banyak hal yang sebenernya membolak-balikkan hati aku dalam berelasi dengan Tuhan. Banyak rencanaku yang tidak terlaksana disebabkan oleh suatu insiden yang cukup serius. Perjalan cuti kemarin cukup menguras emosi. Sayangnya aku masih tidak terbuka ke keluarga soal apa yang aku rasakan. Selama dua minggu ada di antara keluarga aku masih suka berpura-pura baik-baik saja padahal sebenarnya tidak selalu baik.
Tapi di balik semua yang terjadi kemarin, aku bersyukur bisa mencecap kebaikan Tuhan dan mau memahami kenapa insiden itu harus terjadi. Aku bisa merasakan kebaikan Tuhan. Namun tetap, ego-ku menahan aku untuk mengungkapkannya secara terbuka di depan keluarga. Kami tidak terbiasa ngobrol dari hati ke hati sehingga lumayan sulit bagiku untuk membuka suara.
Kehadiran circle Kera Sakti cukup bermakna bagiku. Circle ini menjadi telinga yang baik sehingga aku dapat mengungkapkan apa yang aku pikirkan. Setiap apa yang tertahan di pikiranku selama lebih dari dua minggu kemarin tersampaikan dan didengarkan oleh orang-orang yang justru baru hadir di hidup aku. Lucu ya, kita bisa lebih terbuka dan ekspresif justru ke orang baru bukan keluarga.
Hara Regina Oktavia Simamora
Hara Regina Oktavia Simamora (Harare Simamora), seorang wanita berzodiak Libra yang lahir di dataran tinggi Lampung (Kota Liwa) dan memiliki hobby menikmati langit serta pecinta makanan manis. Lirik lagu yang menginspirasi: “Perkeras suaramu bila gemar menyanyi” dari Tulus